SANTAPAN HARIAN KELUARGA (SHK). Jumat, 5 November 2021
Kristus Sebagai Sumber Sukacita Dan Kasih
Filipi 1 : 12 – 20
Surat Filipi adalah surat penuh sukacita atau kegembiraan. Surat yang berisi nasehat Paulus saat berada dalam penjara. Karena itu, surat Filipi disebut sebagai “surat penjara”. Paulus tetap bersukacita walau dipenjarakan. Semua itu karena Kristus, karena Injil yang diberitakannya telah membawa banyak orang menjadi percaya kepada Kristus termasuk pasukan pilihan dan tentara romawi. Selain itu, sukacita Paulus semakin bertambah ketika ia mendengarkan kabar baik mengenai jemaat-jemaat yang didirikannya, termasuk Filipi terus mengalami pertumbuhan iman dan pemberian kasih.
Hal ini membuat ia terus memotivasi dan memberikan semangat kepada jemaat Filipi untuk sungguh-sungguh melaksanakan pekerjaan pemberitaan injil, meskipun ada sebagian orang yang menggunakan tugas pemberitaan injil untuk mencari keuntungan diri sendiri “bekerja demi upah”, dengan perasaan iri (cemburu) yang mengakibatkan perselisihan (ay.15). Sikap Paulus kepada mereka yang memberitakan injil dengan maksud tertentu ia tidak memiliki rasa iri hati atau tersinggung secara pribadi selama Yesus Kristus diberitakan, ia tidak peduli siapa yang mendapat keuntungan atau mencari nama ataupun penilain negative tentang dirinya.
Yang terutama bagi Paulus adalah “KRISTUS DIBERITAKAN” (ay.20). Makna bacaan ini bagi keluarga, Tugas pemberitaan Injil senantiasa diperhadapkan dengan resiko dan tantangan, akan tetapi hati kita harus terus bersukacita dan mengucap syukur supaya kita dapat memberitakan injil dan memotivasi orang lain untuk bertumbuh dalam iman dan pelayanan kasih kepada sesama. Jangan ada iri hati (cemburu) atas keberhasilan orang lain dan jangan melakukan tugas pemberintaan injil (pelayanan) dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan (melayani demi upah), mencari nama, gila hormat, dsbnya. Tetapi hendaknya kita melayani dengan rendah hati demi kemuliaan nama Tuhan.
DOA: Tuhan kiranya hati kami berlimpah sukacita. Amin.