fbpx

SANTAPAN HARIAN KELUARGA (SHK) Kamis, 17 Februari 2022

Kasih Dan Kuasa Yesus Mengatasi Masalah

Bacaan Alkitab Markus 8 : 22 – 26

Hidup sebagai orang buta (penyandang tunanetra) memang tidak mudah dan butuh banyak proses dalam menyesuaikan diri. Misalnya: orang buta harus terbiasa menggunakan tongkat khusus kemana-mana, ketergantungan kepada orang lain, ruang gerak dan aktivitasnya menjadi terbatas, dll.

(Gambar : Standtojesus.me)

Maka tak heran bila mereka yang mengalami kebutaan membutuhkan dukungan keluarga dan orang-orang sekitarnya. Hal ini pun diperlihatkan dalam bacaan kita tadi. Ay. 22, menyebutkan orang banyak membawa seorang yang buta kepada Yesus sambil memohon supaya Ia menyembuhkan si buta itu (di dunia timur, kebutaan dianggap sebagai salah satu kutukan). Melihat orang yang buta sejak lahir itu, maka tergeraklah hati Yesus yang penuh dengan belas kasihan, lalu Ia membawa orang buta itu keluar dari kota Betsaida dan menyembuhkan dia dengan cara yang sangat sederhana (tradisional) yakni Ia menaruh ludah-Nya pada (mata) orang itu dengan tangan-Nya (ay.23 bd. 7:33). Yesus dua kali meletakan tangan-Nya pada mata orang buta itu dan ia menjadi sembuh (ay.25).

(Gambar : Kingodmsalvation)

Hal ini memperlihatkan bahwa Yesus mengasihi orang buta dan dengan kuasa-Nya menyembuhkan orang tersebut. Tuhan Yesus telah membebaskan orang buta itu dari dunianya yang gelap, terbatas dan dianggap sebagai kutukan pada saat itu, kini ia mendapatkan kehidupan baru. Makna bagi kita, Pertama, Tuhan Yesus memiliki kuasa untuk menyembuhkan orang-orang yang buta secara fisik maupun rohani. Sebab itu, datanglah kepada Yesus untuk mendapatkan kesembuhan. Kita butuh hubungan secara intens dengan Tuhan Yesus. Kedua, Tuhan Yesus dan orang banyak berbela rasa dengan si buta karena itu orang percaya hendaknya memiliki perhatian, dukungan dan kerelaan untuk berbagi dengan mereka yang mengalami masalah hidup sehingga mereka memiliki kehidupan (jangan menutup mata/buta terhadap hidup orang lain).

Doa: Tuhan, tuntun hati kami berbelarasa dengan sesama. Amin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *