fbpx

Santapan Harian Keluarga (SHK) Selasa, 16 Juli 2024

1 Korintus 9 : 15 – 18

Bersukacita dan Tanpa Pamrih Dalam Pelayanan

Mungkin di antara kita pernah mendengarkan salah satu penggalan lirik lagu: Kerja buat Tuhan, selalu manis e. Biar sondor gaji, selalu manise”.

Penggalan lirik tersebut memberi penegasan dan panggilan, bahwa melalukan pelayanan jangan didasari pada penerimaan upah, melainkan sebagai bukti keikutsertaan kita dalam pekerjaan Tuhan di tengah dunia.

Pendasaran yang sama turut disampaikan oleh Paulus dalam 1 Korintus 9:15-18. Paulus menyampaikan, bahwa sebagai seorang rasul, ia memiliki banyak hak dalam pelayanannya (ay. 1-14), namun ia tidak pernah mempergunakannya (ay. 15).

Ia menyampaikan, bahwa ia tidak mempergunakan haknya sebab ia menyadari pelayanan sebagai kewajiban. Bahkan ia melakukannya bukan sesuai kehendaknya, melainkan berdasarkan apa yang ditanggungkan Allah.

Pengakuan Paulus kemudian menjadi pendasaran bahwa tidak boleh satupun pelayan yang bermegah dengan hasil pelayanan-Nya, sebab hanya Allah yang patut dimegahkan dari seluruh hasil pelayanan. Motivasi yang sama harus turut dimaknai dalam pelayanan masa kini, bahwa proses pelayanan jangan didasari pada upah.

Sebaliknya, pelayanan harus didasari pada kesediaan yang tulus, sehingga kita dapat memahami bahwa upah sesungguhnya dari proses pelayanan adalah kesukacitaan.

Doa: Ya Tuhan, mampukan kami untuk melakukan pelayanan-Mu dengan sukacita dan tanpa pamrih. Amin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *