ORANG MAJUS (YANG BIJAK ?)
Bagian – 2
Bileam bin Beor adalah seorang tokoh yang dicatat baik dalam Alkitab. Kisah hidupnya dicatat terutama dalam Kitab Bilangan pasal 22-24. Menurut Philo dari Alexandria (Mesir), seorang filsuf Yahudi abad pertama yang hidup sezaman dengan Yesus, disebutkan bahwa Bileam, sang peramal, adalah seorang majus (μάγος; magos), dan dia adalah salah satu tokoh yang paling pandai di dalam catatan Kitab Suci. (lihat buku Philo “On the Life of Moses “ 1.264).

Dikisahkan dalam Kitab Bilangan 22:22-35, pada saat Bileam mengendarai keledai betina dalam perjalanannya untuk mengutuk orang Israel, maka TUHAN mengirimkan seorang malaikat yang hanya dapat dilihat oleh keledai itu.
Ketika Bileam mulai memukul keledai karena menolak untuk bergerak, keledai tersebut berbicara kepada Bileam dan dengan tenang keledai itu menjelaskan ketidakrasionalan perilakunya.
Malaikat TUHAN pun menegaskan penjelasan keledai tersebut, sehingga dalam cerita ini ditunjukan bahwa keledai lebih pandai daripada Bileam!

Bileam yang dikenal sebagai seorang pelihat dan pandai, yang oleh Philo dari Alexandria disebut majus, ternyata benar-benar tidak kompeten dalam melaksanakan tugas yang diberikan Raja Balak kepadanya untuk mengutuk bangsa Israel (lihat Bilangan 23-24). TUHAN justru mengubah niat kutukan Bileam menjadi berkat.

Selanjutnya, ada alasan bagus untuk menghubungkan kisah para majus dalam Injil Matius dengan memahami Bileam di Perjanjian Lama sebagai seorang majus, dengan menyinggung kutukan Bileam yang berubah menjadi berkat melalui “bintang” yang diikuti oleh para majus ke Kota Betlehem.
Di bagian-bagian akhir sanjaknya Bileam, sang pelihat, meramalkan datangnya sosok yang ditafsirkan oleh banyak orang Yahudi pada zaman Matius sebagai Mesias: “Aku melihat dia, tetapi bukan sekarang; aku memandang dia, tetapi bukan dari dekat; bintang terbit dari Yakub, tongkat kerajaan timbul dari Israel“ (Bilangan 24:17a).
Sama seperti Bileam, para Majus melihat sebuah bintang muncul dari Israel dan mereka berkata tentang Yesus, “Kami telah melihat bintangNya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.” (Matius 2:2b).

Meskipun Bileam tidak tampil sebagaimana sosok orang-orang Majus yang “bijak” dalam Injil Matius, namun kaitan penting antara dua kisah ini adalah bahwa TUHAN memberikan kepada orang-orang bukan Yahudi ini suatu penglihatan tentang sebuah bintang yang membawa mereka untuk menyembah dan membawa persembahan kepada Yesus, Sang Raja orang Yahudi dan Raja atas segala bangsa.
(selesai)
Penulis: R. F. Pattipawaey, ST., M.Plan – disadur dari forum diskusi Jewish Gospels – Israel Bible Weekly – di Israel Bible Institute Ahaliav St. 8, Ramat Gan 5252261 – Israel