fbpx

SANTAPAN HARIAN KELUARGA (SHK) Minggu, 31 Juli 2022

2 Tawarikh 33 : 1 – 20

Sadar dan Bertobatlah Sebelum Ditegur

Hanya karena kasih Tuhan saja, kita bisa tiba di penghujung bulan Juli 2022 dengan segala baik. Karena itu baiklah kita bersyukur atas kebaikan Tuhan yang telah memungkinkan hidup berlangsung sampai hari ini. Rasa syukur itu tidak hanya sebatas kata-kata tetapi mesti terwujud dalam seluruh aspek hidup kita.

Hari ini kita belajar dari Manasye, yang diperkenankan Tuhan menjadi raja menggantikan ayahnya, Hizkia, pada usia muda, yaitu 12 tahun. Mestinya dia bersyukur atas anugerah Tuhan itu. Namun bacaan kita menyaksikan bahwa Manasye melakukan apa yang jahat di mata Tuhan dan menimbulkan rasa sakit di hati Tuhan (ay.1-9). Tuhan menegur dan memberi hukuman kepada dia dan rakyatnya dengan perantaraan bangsa Asyur (ay. 10-11).

Syukurlah, teguran dan hukuman itu membuahkan hasil baik. Manasye berubah dan menyesali kesalahan yang telah dilakukannya. Ia merendahkan diri di hadapan Tuhan, bertobat dan melakukan apa yang dikehendaki-Nya. Kisah hidup atau pengalaman iman Manasye menegaskan pesan sebagai berikut.

  1. Tuhan sayang kepada umat-Nya, namun DIA tidak akan kompromi dengan kejahatan, karena itu yang salah tetap akan ditegur dan dihukum. Jadi, sadar dan bertobat sebelum ditegur.
  2. Hati-hati dalam bertutur dan bertindak agar jangan ada penyesalan di kemudian hari. Sebab, kata pepatah sesal kudian tak ada gunanya. Ingatlah adalah lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Tuhan pasti peduli dengan mereka yang mau menyesali kesalahannya.
  3. Jangan lupa mengucap syukur atas anugerah Tuhan, terutama  penyertaan selama 31 hari di bulan ini.

Doa: Tuhan, ampuni kami yang entah sadar atau tidak sering melakukan kesalahan. Ajar kami untuk segera sadar dan bertobat sebelum ditegur. Amin.

Sumber foto : www.google.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *