fbpx

Santapan Harian Keluarga (SHK) – Rabu, 8 Oktober 2025

1 Korintus 9 : 13 – 14

Pelayanan Sebagai Ketetapan Allah

Pelayanan bukan sekadar pilihan pribadi, melainkan penetapan Allah. Seperti imam Lewi dipilih untuk melayani di mezbah, demikian pula pelayan Injil ditetapkan Tuhan untuk hidup dalam panggilan melayani. Artinya: panggilan pelayanan memiliki dasar otoritas Allah, bukan semata keinginan manusia. Pelayan yang memahami bahwa panggilannya adalah otoritas Allah akan melihat dirinya bukan sebagai “pekerja organisasi,” tetapi sebagai hamba Allah yang diutus. Ia tidak melayani untuk menyenangkan diri atau manusia, tetapi untuk taat kepada Allah.

Setiap orang percaya dipanggil untuk melayani melalui peran dan tugas yang sementara diembannya atau dilakukannya. Pelayanan bukan hanya milik pendeta atau hamba Tuhan penuh waktu, tapi setiap orang percaya ditetapkan Allah untuk melayani melalui hidup dan pekerjaannya sehari-hari. Seorang pengemudi motor atau ojek misalnya, dipanggil untuk melayani melalui pekerjaannya. Ia harus melayani dengan jujur dalam tarif, tidak menipu pelanggan. Sopan dan ramah, memberi senyum dan sikap hormat serta tidak berkata kasar. Ia menolong penumpang, misalnya menunggu dengan sabar, bahkan mendoakan orang yang diantar secara diam-diam. Demikian pun dalam segala yang kita kerjakan, biarlah kita mengerjakannya dalam dasar takut kepada Tuhan.

Tuhan, ajarkanlah kami untuk melakukan tugas dan kerja kami sebagai wujud pelayanan yang ditetapkan Allah. Amin

DOA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *