SANTAPAN HARIAN KELUARGA (SHK) Minggu, 16 Juli 2023
Yesaya 1 : 10 – 20
Apalah Arti Ibadahmu?
Sungguhkah kita beribadah untuk menyatakan rasa syukur kepada Tuhan ataukah hanya sebuah rutinitas?.Banyak orang melaksanakan ibadah sebagai rutinitas belaka.Hal yang sama berlangsung di masa nabi Yesaya. Ibadah di Yehuda berlangsung dengan baik. Berbagai perayaan dan pertemuan ibadah tetap dilakukan. Namun Allah sama sekali tidak menyukainya. Allah muak melihat ibadah dan perayaan mereka.
Ibadah mereka hanya sekadar aktivitas agama yang di dalamnya tidak ada penghayatan dan rasa hormat kepada Allah. Tetapi juga karena ibadah yang dilakukan tidak berdampak pada kehidupan keseharian.Kejahatan dan ketidakadilan begitu banyak terjadi sehingga mereka disamakan dengan keadaan kota Sodom dan Gomora. Dalam kondisi itulah Yesaya tampil untuk menyerukan pertobatan dan kembali hidup sesuai kehendak Allah. Jika mereka mau bertobat, maka dosa yang semerah kirmizi pun akan dibersihkan seputih bulu domba.
Firman Tuhan ini mengingatkan kita semua, memang tidak ada alat ukur untuk menilai kesungguhan beribadah kepada Allah. Tetapi masing-masing kita dapat merenungkan apakah ibadah yang dilakukan itu sungguh-sungguh dari hati yang bersih dan tulus. Apakah ibadah kita berdampak pada pembaruan hidup setiap hari dengan setia memperjuangkan keadilan bagi yang lemah dan susah? Semoga demikian!
Doa: Ya Allah, tolonglah kami memiliki hati yang tulus bersih dalam beribadah dan siap menolong sesama. Amin.