Santapan Harian Keluarga (SHK) Rabu, 27 November 2024
KISAH PARA RASUL 20 : 35
Tangan Yang Tulus dan Hati Yang Rela
Ada falsafah hidup yang mengatakan “Lebih baik tangan yang memberi daripada tangan yang menerima.” Dalam falsafah ini terkandung nilai–nilai luhur dan berguna bagi kehidupan ini. Melalui penggalan kalimat ini, kita kembali disadarkan tentang pentingnya memberi. Memberi yang lahir dari diri sendiri, dan bertujuan untuk menolong atau meringankan beban sesama kita yang sedang menderita dan membutuhkan.
Di era yang penuh dengan kemajuan teknologi, mungkin falsafah ini sudah jarang terdengar bahkan ditinggalkan oleh banyak orang. Tidak heran, di zaman yang serba cepat seperti saat ini, banyak dari kita yang semakin individualis bahkan terjebak dalam self centered syndrome atau sindrom yang menjadikan diri sendiri sebagai pusat dari segala kehidupan yang ada tanpa menghiraukan keberadaan orang lain.
Dampak dari sindrom ini adalah pemikiran seperti : saya yang paling sulit dan menderita, sehingga seharusnya saya yang dibantu bukan membantu. Kalimat–kalimat ini mungkin muncul dalam pikiran kita saat kita hendak memberi. Namun, menurut Yesus memberikan yang terbaik tidak dilihat dari kuantitas tetapi tangan yang tulus dan hati yang rela memberi.
Seperti dalam bacaan kita, Paulus juga mengingatkan kepada kita untuk dengan setia mau menolong sesama kita yang sedang menderita kesulitan, sembari terus mengingat dan menanamkan perkataan Yesus di dalam hidup kita.
Doa : Ajarilah kami memberi dengan tangan yang tulus dan hati yang rela berbagin.
Amin