SANTAPAN HARIAN KELUARGA (SHK). Kamis, 4 November 2021
Melayani dengan Setia dan Tekun Membawa Sukacita
1 Tesalonika 3 : 1 – 13
Perikop ini berbicara mengenai pengutusan Timotius kembali ke Tesalonika oleh Paulus berdasarkan kerinduan dan kecemasannya mengenai orang-orang Tesalonika yang mengalami penganiayaan dan penderitaan hebat. Paulus mendorong mereka supaya berdiri teguh dalam iman, tidak mudah terombang-ambing, hidup kudus sesuai dengan kebenaran Injil. Paulus boleh merasa khawatir, namun pada akhirnya buah pemberitaannya tidaklah sia-sia. Sebab Timotius justru membawa kabar yang menggembirakan (sukacita) tentang iman dan pelayanan kasih orang-orang Tesalonika. Penderitaan dan penganiayaan yang mereka alami, tidak menggoyahkan iman mereka kepada Yesus Kristus, mereka teguh berdiri didalam Kristus bahkan mereka terus meningkatkan pelayanan kasih kepada sesama. Hal ini telah mendatangkan sukacita dan penghiburan bagi Paulus yang berada di penjara. Dalam rasa syukur dan sukacita, Paulus berdoa siang-malam agar kerinduannya untuk bertemu dengan jemaat di Tesalonika dapat segera diwujutkan oleh Tuhan. Pertemuan tersebut sekaligus mendorong jemaat untuk memiiki kedewasaan iman, hidup berbagi seorang dengan yang lain, hidup tidak bercacat di hadapan Tuhan (merdeka dari dosa) sambil menanti kedatangan Yesus Kristus kedua kalinya. Maknanya bagi keluarga, Menanti kadatangan Tuhan Yesus kedua kalinya (akhir zaman) akan ada berbagai godaan dan tantangan sebagai pekerjaan iblis (bd. 1 Petrus 5:8-9). Sebab itu, orang percaya harus terus percaya dan mengandalkan Tuhan, rajin berdoa, mengasihi sesama, meningkatkan hubungan kasih sayang diantara anggota keluarga (laeng sayang laeng, potong di kuku rasa di daging), hidup kudus; jangan menyembah berhala, iri hati, amarah, perselisihan, perseteruan, mementingkan diri sendiri, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. |
Doa: Tuhan, kuatkanlah iman kami menghadapi tantangan zaman. Amin.