fbpx

SANTAPAN HARIAN KELUARGA (SHK) – Jumat, 22 Juli 2022

Yohanes 17 : 6-19

Hidup Sebagai Murid Yesus

Yesus dalam kondisi mempersiapkan perpisahan dengan para murid. Wajar jika seorang guru yang hendak berpisah dengan murid melakukan sesuatu untuk murid yang selama ini selalu mengikut-Nya. Setelah Dia berdoa kepada Bapa mengenai ketaatan dan seluruh tugas pelayanan yang dilakukan-Nya dalam ketaatan dan kesetiaan. Batin-Nya kemudia tergerak oleh belas kasih. Dia mendoakan para murid kepada Bapa. Bagi Yesus, kita ini adalah milik Bapa. Karena Roh Kudus, kita menuju pada Yesus. Kita tidak mungkin terpisah dengan Allah Bapa, Yesus dan Roh Kudus.

Kesatuan dan kasih ini nyata sangat nampak dalam doa dan penyerahan murid yang dilakukan Yesus kepada Allah Bapa. Yesus meminta agar kita tidak diambil dari dunia yang jahat dan penuh pencobaan ini. Yesus sadar bahwa kita bukan dari dunia ini, kita adalah umat surgawi, milik Allah yang dikuduskan dan dipilih untuk menjadi warga Kerajaan Allah. Namun demikian, Yesus ingin agar Bapa menolong kita melalukan banyak tugas di dunia ini dan terutama agar melindungi kita dari yang jahat. Yesus memohon agar Bapa menguduskan kita dalam kebenaran. kebenaran itu ada dalam Firman Tuhan. Frman yang telah menjadi daging yaitu Yesus itu diam di antara kita. Hanya melalui Yesus, kita bisa bis amengenal Allah dan Firman-Nya.

Hari ini kita diingatkan kembali untuk berbalik pada Firman, selalu berpegang teguh pada firman dan mendekat pada Yesus. Melihat Yohanes 17 : 6-19, nyata juga penekanan secara konsisten akan identitas kita sebagai murid Kristus. Murid Yesus ada di dunia ini tapi tidak serupa dengan dunia ini. Allah menguduskan kita.

Ya Tuhan. Mampukan kami untuk selalu berbeda dengan dunia dan sadar akan keberadaan kami sebagai murid-Mu. Amin

DOA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *