SANTAPAN HARIAN KELUARGA (SHK) – Sabtu, 23 Juli 2022
1 Yohanes 2 : 15-17
Tidak Menuruti Dunia
Rasul Yohanes memberi peringatan tentang bahaya yang dapat dialami orang-orang percaya. Karena tinggal di dalam dunia, hati kita bisa begitu melekat pada berbagai hal di dalamnya (ayat 15). Di sini rasul Yohanes tidak sedang menuding suatu gaya hidup tertentu, penampilan tertentu atau kepemilikan harta dalam jumlah tertentu. Ia sedang berbicara tentang kondisi hati saat umat Tuhan menanggapi apa yang ada di sekitarnya. Kondisi hati yang menganggap bahwa apa yang ditawarkan dunia jauh lebih baik dari apa yang ditawarkan Tuhan.
Seorang duta besar misalnya diutus ke sebuah negara yang sangat berbeda dari negara asalnya. Berbulan-bulan lamanya ia harus beradaptasi dengan bahasa dan budaya di sana. Namun, bayangkankanlah jika ia menjadi begitu tepikat dengan nilai-nilai dan tradisi negara tersebut. Ia mulai menganggap negara itu sebagai negaranya sendiri, tentunya akan berdampak kurang baik bagi setiap keputusan yang akan diambilnya karena sudah tidak objetif lagi.
Kita pun demikian hidup di dunia tetapi jangan sampai terpikat dengan nilai-nilai duniawi. Kasih adalah kunci untuk berjalan di dalam terang sesuai dengan panggilan kita. Kita tidak dapat bertumbuh selama masih membenci sesama kita. Pertumbuhan dalam relasi kita dengan Allah akan menghasilkan pertumbuhan dalam relasi kita dengan sesama. Kita harus menjauh dari keinginan-keinginan dunia ini, sehingga kita dapat mengasihi Tuhan dan sesama dengan segenap hati, oleh karena itu, berdoalah kepada Tuhan. Mintalah kekuatan dari Tuhan dan alamilah kasih-Nya, sehingga kita dapat mengasihi sesama.
Ya Tuhan, ajarlah kami untuk menjauhi keinginan-keinginan dunia dan tidak terpikat olehnya karena kami hidup di dalam-Mu. Amin
DOA