Santapan Harian Keluarga, Selasa 12 Desember 2023

Yehezkiel 33 : 12 – 20
Ada dua tipe orang yang dapat kita temui di dalam bacaan ini. Perbedaan mereka tidak hanya nampak dalam penyebutannya, tetapi juga dari setiap kelakuan mereka. Jika orang benar melakukan kebenaran dalam hidupnya, sebaliknya orang jahat melakukan kejahatan. Namun Firman Tuhan yang harus disampaikan kepada orang Israel melalui Yehezkiel, kebenaran orang benar tidak menyelamatkan dia, pada waktu ia jatuh dalam pelanggaran dan kejahatan orang jahat tidak menyebabkan dia tersandung, pada waktu ia bertobat dari kejahatannya… dst (ayat 12). Artinya seseorang dapat dikatakan benar atau jahat tergantung dari perilaku atau perbuatannya. Dengan kata lain perbuatan seseorang mencerminkan siapa dirinya, orang benar ataukah orang jahat. Menyandang identitas sebagai orang percaya mengharuskan kita berlaku benar, baik dalam sikap, perkataan dan perbuatan. Kendatipun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa seringkali kedagingan sebagai manusia lebih menonjol sehingga perbuatan-perbuatan jahat selalu menjadi laku kita. Namun firman Tuhan memberi harapan dan dorongan untuk memperbaiki diri atau bertobat. Mintalah Roh Allah menguasai diri kita supaya dapat membedakan antara yang benar dan jahat dimata Tuhan. Ingatlah bahwa kejahatan tidak akan terjadi apabila kebenaran menjadi laku kita. Oleh karena itu nantikanlah Tuhan dan jadilah pelaku kebenaran.
Doa: Tuhan, tolonglah kami untuk selalu memahami maksud-Mu. Amin