Santapan Harian Keluarga (SHK) – Jumat, 24 Oktober 2025
Roma 12 : 1 – 8
Berubahlah oleh Pembaruan Budi
Dalam menjalani kehidupan, manusia tidak lepas dari kelemahan dan kesalahan. Siapa pun dia pasti pernah melakukan hal–hal yang bertentangan dengan kehendak Tuhan. Kita tidak bisa menyangkalinya, sebab firman Tuhan sendiri mengatakan bahwa setiap manusia melakukan kesalahan, seorang pun tidak ada yang benar. Semua manusia adalah orang berdosa (lihat Roma 3:9-20). Paulus menyebutkan bahwa manusia yang melakukan kesalahan atau dosa disebut sebagai manusia yang sudah menjadi serupa dengan dunia ini. Karena itu, harus ada pembaruan hidup.
Kalimat yang digunakan Paulus adalah berubahlah oleh pembaruan budimu. Maksudnya supaya manusia dapat membedakan mana kehendak Allah, dan mana yang bukan kehendak Allah; mana yang baik, yang berkenan kepada Allah dan sempurna, serta mana yang tidak baik dan yang tidak sempurna. Tentu hal ini dimaksudkan agar kita tahu bahwa yang baik dan yang sempurna bagi Allah-lah yang harus dipegang dan dilakukan, dengan mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hiduo, kudus dan nerkenan kepada Allah. Bukan korban bakaran atau persembahan materi yang terutama, melainkan hidup yang dipersembahkan kepada Tuhan.
Hidup kita akan berkenan kepada Tuhan bila kita mempersembahkan diri setiap hari kepadaNya, Hidup rendah hati dan melayani dengan setia. Itulah panggilan bagi kita sebagai umat kepunyaan Kristus.

