fbpx

Penerima Bantuan Dana Bergulir, Belajar Pembukuan Usaha

AMBON, jemaatgpmsilo.org – Salah satu program pemberdayaan yang strategis yang dihasilkan lewat Persidangan Jemaat GPM Silo Tahun 2018 adalah Pemberian Dana Usaha Bergulir bagi 12 orang pelaku usaha kecil dalam jemaat.

Sebelum realisasi pemberian dana tersebut, Majelis Seksi Pemberitaan Injil dan Pelayanan Kasih [PIPK], khususnya SubSeksi Pemberdayaan Ekonomi Umat bertanggung jawab melakukan pembinaan lewat kegiatan Panel Diskusi Etos Kerja Wiraswasta. Kegiatan Panel ini [8/12] dibuka secara resmi oleh Ketua Majelis Jemaat GPM Silo, Pdt. Jan. Matatula, bertempat di Ruang Konsistori – Gedung Gereja Silo. Dalam arahannya, Matatula menegaskan bahwa, gereja bertanggung jawab untuk mendorong pemberdayaan ekonomi warga jemaat, dengan bukan hanya memberikan bantuan bergulir saja, tetapi yang jauh lebih penting adalah memberikan pengetahuan tentang mengelola usaha mereka, sekaligus mendampingi dan memonitoring perkembangan usaha tersebut.

Ketua MJ Silo Saat Membuka Kegiatan

Tampil sebagai pembicara dalam Panel tersebut adalah Dra. Grace Persulessy/P, M.Si yang sehari-harinya berprofesi sebagai Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Indonesia Maluku [UKIM], didampingi oleh Pnt. Ny.Vetty Louhenapessy yang adalah juga Ketua Seksi PIPK. Dalam diskusi tersebut, para penerima dan calon penerima Dana Usaha Bergulir diberikan sejumlah informasi dan pengetahuan tentang bagaimana mengelola dan mengatur usaha secara baik dan profesional. Persulessy yang dihubungi menjelaskan, “.. sebelum gereja [jemaat silo] memberikan bantuan bergulir,.. disampaikan materi-materi penguatan kepada penerima dana seperti aspek pelaku, sisi teologi dan sisi keuangan. Dari sisi keuangan yang diberikan yaitu, memberikan pelatihan tentang bagaimana mengelola keuangan dengan melakukan pembukuan terhadap usaha. Hal ini [pembukuan] sangat penting, karena berdasarkan hasil survey dan beberapa penelitian, bahwa usaha-usaha kecil dan menengah itu tidak bisa bertahan dengan baik, salah satunya karena pengelolaan keuangan.”

Panel Diskusi Etos Kerja Wirausaha

Diharapkan dengan memberikan materi pembukuan kepada pelaku-pelaku usaha [penerima bantuan] ini, mereka memiliki pengetahuan sehingga bisa mengaplikasikan pengetahuan yang didapat itu dengan melakukan pembukuan terhadap usaha mereka, ungkap Persulessy.

Lebih lanjut, diharapkan dengan mereka melakukan pencatatan terhadap pengelolaan keuangan usaha, maka mereka bisa : pertama, mengetahui keuntungan usaha, bisa mengetahui perkembangan usaha ataupun kemunduran usaha, terus yang kedua, mereka juga dapat menggunakan [pembukuan] sebagai alat untuk memasukkan kepada pihak bank, guna mendapatkan bantuan usaha [kredit]. Gereja juga mengharapkan usaha mereka bisa berkembang, dan tahap berikutnya mereka bisa menciptakan lapangan kerja bagi orang lain. Disitulah gereja berhasil melakukan pemberdayaan ekonomi kepada warga jemaat, ungkap Grace yang juga adalah Diaken pada Sektor II Jemaat GPM Silo.

Pembagian Bantuan Dana Bergulir

Setelah para peserta [penerima dan calon penerima dana berikut] mengikuti Panel Diskusi dilanjutkan dengan realisasi pemberian Bantuan Dana Bergulir kepada 10 penerima. Ibu Oke Tamtelahitu [pemilik catering/rantangan], salah seorang penerima bantuan, saat ditanyakan dana ini digunakan untuk apa ? menjelaskan,  ” …selama ini beta pung usaha catering, dan dengan bantuan ini beta akan buka usaha kios sembako, selain beta juga sudah jalankan jajanan makan pagi, seperti nasi kuning, nasi kalapa. beta ingin kembangkan usaha yang ada dengan jenis-jenis usaha lain juga.”

Dari hasil penelusuran terhadap jenis usaha dari ke-10 penerima cukup beragam antara lain : jualan kios sembako, jualan minyak tanah, jualan makanan sarapan pagi, catering/rantangan, usaha ojek, jualan pulsa dan tiket pesawat/kapal, dan jualan aneka kue-kue. [BK]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *