Melindungi Anak dari Dampak Negatif Siaran TV dan Smartphone
Dalam arahan pembukaannya, Ketua MJ Silo mengharapkan keseriusan seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan sosialisasi ini secara utuh, jangan separuh-separuh, karena nantinya pengetahuan yang diperoleh juga separuh-separuh. Lebih lanjut Mantan Sekum Pengurus Besar AMGPM itu menegaskan, kegiatan ini sangat penting, sebab banyak kasus-kasus yang ada di masyarakat diakibatkan dampak negatif Siaran TV maupun perkembangan Teknologi Informasi yang begitu pesat.
Dua narasumber yang hadir menyampaikan materi adalah Pdt. Maryo Indra Manjaruni, S.Si Msc dari Media Center Sinode GPM dan Ny. C. Hukom dari Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak [PPA]. Point penting dari Pdt Manjaruni bagi para orang tua, “janganlah fungsi-fungsi orang tua dalam memberikan informasi kepada anak digantikan oleh google. Jangan sampai anak-anak menjadikan google sebagai tempat mereka bertanya. Jangan anak-anak menjadikan google sebagai GPS untuk menemukan berbagai hal di internet. Itu sesuatu yang sangat berbahaya.” Sedangkan Ibu Co Hukom dari Satgas PPA, menegaskan bahwa sebagian besar kasus tindakan kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, pelakunya mendapatkan inspirasi dari tayangan-tayangan di TV maupun akses-akses pada smartphone. Karena itu, peran orang tua sangat vital untuk mendampingi anak-anak dalam menonton siaran Tv maupun ketika mengakses internet.
Para peserta Sosialisasi yang terdiri dari unsur orang tua, anak remaja/pemuda dan pengasuh sektor I s.d XII Jemaat Silo, sangat antusias mengikuti paparan materi dari para narasumber. Dari sesi diskusi dan tanya jawab, seluruh peserta sangat mengapresiasi kegiatan maupun materi yang disampaikan, dan berharap informasi ini mesti lebih disebarluaskan lagi demi melindungi anak-anak, yang adalah generasi masa depan bangsa.
Foto : Dkn. R. Waas.