Sosialisasi dan Pemeriksaan Mata : Perempuan Silo Peduli Kesehatan Mata

[jemaatgpmsilo.org – Ambon]

Firman Tuhan dalam Amsal 15 : 30 mengatakan, “Mata yang bersinar-sinar menyukakan hati, dan kabar yang baik menyegarkan tulang.” Ayat ini mengisyaratkan tentang betapa pentingnya kesehatan mata sebagai bagian hakiki dari kesehatan tiap orang.

Kegiatan Sosialisasi dan Pemeriksaan Mata bagi jemaat kali ini, secara khusus disasarkan kepada ibu-ibu pelayanan perempuan se Jemaat GPM Silo. “Ini adalah cara gereja, termasuk Jemaat Silo, untuk memberikan pelayanan bagi seluruh warga jemaat, terutama untuk perempuan.” tegas Pdt. Jan. Z. Matatula pada memberikan sambutan pembukaan Sosialisasi dan Pemeriksaan bagi Pelayanan Perempuan Sektor I s.d XII Jemaat Silo.

Sosialisasi dan Pemeriksaan Mata yang digelar Sabtu, 13 Oktober 2018 mulai Pkl.13.00 WIT di ruang serbaguna Gereja Silo itu menghadirkan dokter spesialis mata, Dr. Ny. Elna Silooy – Anakotta, SPm beserta tenaga medis pendukungnya berjumlah 4 orang.

Tampil dalam sesi Sosialisasi (mendahului Pemeriksaan), Dr Elna memberikan penjelasan seputar kesehatan mata (biji mata), “… salah satu penyebab sehingga saraf mata menjadi rusak, ini yang beta mau bahas,…. diabetes melitus atau orang Ambon suka bilang ‘gula darah tinggi’, … di dunia, ini termasuk kasus yang paling ditakuti dokter mata, selain satu lagi (glokoma).”

Dr. Elna menegaskan bahwa, penyakit diabetes melitus telah menjadi penyakit penyebab kebutaan nomor 1 di dunia. “…harusnya, kalau menurut patokan dokter mata, orang kalau dia ketahuan hari ini dia sakit gula, hari itu juga pemeriksaan pertama ke dokter mata,… tapi yang terjadi sudah sakit gula, nanti akang saraf mata sudah kena,…. baru ke dokter mata. itu kadang sudah terlambat.” ungkap Elna penuh antusias.

Setelah acara sosialisasi, dilanjutkan dengan pemeriksaan mata oleh Tim yang sudah disiapkan. Pemeriksaan yang dilakukan adalah :

• kemampuan melihat (membaca) pada jarak jauh dan jarak dekat;
• pemeriksaan tekanan darah;
• pemeriksaan mata;
• konsultasi kesehatan mata; dan
• pemberian obat atau resep dokter (jika perlu).

Dari data yang diperoleh dari Seksi Pekabaran Injil dan Pelayanan Kasih (PIPK), khususnya SubSeksi Pembinaan Kesehatan, pasien yang menjalani pemeriksaan mata sesuai daftar sebanyak 116 orang, dari target yang ditentukan sebanyak 100 orang. [BK]