Pemuda SILO Belajar SIMFOKU AMGPM
AMBON, jemaatgpmsilo.org
Perkembangan kemajuan teknologi telah banyak memberi kemudahan hidup, termasuk kemudahan dalam proses-proses administrasi database di level pemerintahan, swasta maupun organisasi/institusi kemasyarakatan. Dengan memiliki sistem database yang berbasis IT dengan aplikasi-aplikasi yang makin modern, bukan saja mempermudah akses, tetapi juga mampu mengintegrasikan banyak data ke dalam satu jaringan sumber data yang meluas, dan terkoneksi satu dengan yang lain.
Menyikapi perkembangan teknologi dimaksud, Pengurus Besar Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku [AMGPM] telah memiliki SIMFOKU [Sistem Informasi dan Keuangan] AMGPM, yang dimaksudkan untuk mengintegrasikan database seluruh cabang-cabang dalam lingkup AMGPM.
Charwyn Samson, Ketua AMGPM Cabang Silo dalam pidato pembukaannya menegaskan bahwa kegiatan Pelatihan SIMFOKU sebenarnya telah dirancang sejak 2 tahun lalu, namun baru tahun 2019 ini dapat terlaksana. Oleh sebab itu Samson mengharapkan, “teman-teman semua dari ranting masing-masing, katong dapat terlibat maksimal. Dia [pelatihan] mungkin sedikit membosankan karena berkutat dengan data-data. Soal keuangan akan berkutat dengan angka-angka, tetapi inilah pengkaderan. Inilah transformasi pikir. Bagaimana dari yang tidak tahu menjadi tahu. Itu tantangan di situ. Dan teman-teman yang mengambil posisi sebagai obyek yang dibentuk, beta harap bisa maksimal. Jangan bosan-bosan. Belum tentu kesempatan ini akan berulang yang kedua kali. Pakai kesempatan ini baik-baik. ” tegas Samson yang kemudian membuka secara resmi Pelatihan SIMFOKU AMGPM Cabang Silo.
Sedangkan Ketua MJ Silo, Pdt. Jan. Z. Matatula dalam arahannya, menegaskan, “…kita [Jemaat Silo] berusaha melakukan pelatihan seperti ini, selain cara kita untuk meningkatkan kapasitas diri kita sebagai organisasi/institusi, sebagai pengurus tetapi juga sebagai anggota, supaya sungguh-sungguh kita bisa mengelola angkatan muda ini dengan baik. Satu sisi, informasi akan menolong kita untuk memperlancar komunikasi dan publikasi terhadap pelayanan yang kita lakukan, dari ranting-ranting supaya kita terkoneksi juga.”
Lebih lanjut, Matatula memintakan agar apa yang dilakukan ranting-ranting dan cabang angkatan muda akan masuk ke Website Silo. Kita sementara berusaha supaya Website Silo menjadi contoh bagi website [jemaat-jemaat] GPM. Database Silo itu dipakai sebagai contoh yang dikembangkan oleh Media Center GPM. Jadi kalau kalau saudara-saudara bisa mendrive kegiatan ini dengan baik, kita punya data yang luar biasa bagus. Dan kita bisa satukan dengan database yang sudah dimiliki oleh GPM melalui Media Center.

Pelatihan selama 1 hari penuh itu [13/7/2019] berlangsung di ruang serba guna gedung Gereja Silo, dan difasilitasi oleh Bung Rudy Tupan yang notabene adalah salah seorang tenaga ahli, yang membangun sistem informasi berbasis IT, baik di tingkat Sinode GPM, klasis-klasis, jemaat-jemaat, maupun di kalangan AMGPM.
Seyogyanya pelatihan ini mesti diikuti oleh 9 ranting dalam Cabang Silo, namun berdasarkan absensi yang ada, ternyata ada 2 ranting yang tidak turut berpartisipasi mengirimkan pesertanya, yaitu Ranting V dan Ranting VI. Hal ini sangat disayangkan oleh beberapa Pengurus AMGPM Cabang Silo. [BK]

