Calon MJ dan Keluarga Jalani Pastoral Sebelum Pemilihan
AMBON, jemaatgpmsilo.org
Salah satu tahapan penting dalam proses pemilihan Majelis Jemaat lingkup Gereja Protestan Maluku adalah Percakapan Pastoralia dengan Calon Penatua dan Calon Diaken bersama dengan keluarga masing-masing. Menurut penjelasan Ketua Panitia Pemilihan MJ Jemaat GPM Silo, Pdt. Jan Z. Matatula, ” Tahapan ini awalnya dijadwalkan pada 14-15 Oktober 2019, namun setelah dikomunikasikan dengan pihak Majelis Pekerja Klasis Kota Ambon, agenda pastoral baru dilaksanakan hari ini, [baca : kemarin 31/10/2019] Pkl. 19.00 WIT sampai selesai, bertempat di ruang ibadah utama Gereja Silo.

Hadir sebagai pembicara pastoral adalah Pdt. Dr. I. W. J. Hendriks, yang juga mantan Ketua Sinode GPM. Dalam percakapannya, Pendeta yang sehari-hari lebih akrab disapa Pak Broery itu menjelaskan, ” bila kita memilah-milah, maka dalam proses pemilihan MJ ini setidaknya ada 4 kategori calon, yaitu pertama : calon MJ yang benar-benar baru alias belum pernah dicalonkan sama sekali. Kedua, Calon MJ yang sudah pernah menjabat Majelis, dan kini memasuki periode ke-2. Yang ketiga, Calon MJ yang baru sama sekali [kelompok 1] dan pada saat pemilihan ternyata yang bersangkutan tidak terpilih. Yang terakhir, adalah Calon MJ dari Majelis 2 periode dan kemudian tidak terpilih lagi.”
Terhadap kategori sebagaimana dimaksud Pdt. Broery menegaskan, ” kalau proses pemilihan MJ kita melihat sebagai sebuah kompetisi atau pertandingan, maka pihak yang tidak terpilih akan menganggap dirinya kalah. Hal ini yang harus dihindari, sebab kepemimpinan majelis di lingkup gereja tidak bisa disamakan dengan lembaga-lembaga lain. Kepemimpinan gereja adalah kepemimpinan yang bersifat kolektif-egaliter. Artinya, kepemimpinan secara bersama-sama dan mengutamakan kesetaraan dan keterbukaan.
Didampingi oleh Ketua Panitia Pemilihan selaku moderator, yang juga Ketua Majelis Jemaat GPM Silo, Pdt. Broery menegaskan setidaknya terdapat 3 hal penting yang harus melandasi dan menjadi pegangan bagi setiap Calon MJ baik penatua maupun diaken, yaitu Pertobatan, Pengenalan Diri, dan harus merasakan Perjumpaan dengan Tuhan. Percakapan pastoral dilanjutkan juga dengan sesi tanya-jawab.
Untuk diketahui, jumlah Calon Penatua di Jemaat GPM Silo adalah sebanyak 56 orang dan Calon Diken sebanyak 56 orang. Percakapan pastoral dihadiri pula oleh isteri atau suami atau orang tua atau anak dari para Calon MJ. Akhir dari seluruh rangkaian Percakapan Pastoral dilakukan doa pergumulan bersama yang dilayani oleh ke-3 Pendeta Jemaat GPM Silo. [BK]