fbpx

Santapan Harian Keluarga, 14-20 Maret 2021

jemaatgpmsilo.org

Tema Mingguan : “Allah Yang Kaya Dengan Rahmat Menebus Kita Dari Dosa, Bersukacitalah!

Minggu, 14 Maret 2021     

bacaan : Efesus 2 : 1 – 10

Semuanya adalah kasih karunia

Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu. 2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka. 3 Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain. 4 Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, 5 telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita--oleh kasih karunia kamu diselamatkan-- 6 dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga, 7 supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus. 8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, 9 itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. 10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

BERSUKACITA KARENA ANUGERAH KESELAMATAN

Sola gratia” yang artinyahanya oleh anugerah-Nya”, mengingatkan semua orang percaya bahwa kita hidup hanya karena anugerah keselamatan yang diberikan oleh Tuhan. Hidup yang kita nikmati adalah anugerah dan kasih sayang yang besar dari Allah dalam Kristus. Di minggu sengsara Tuhan Yesus kelima, kita memaknai cinta kasih Allah melalui pengobanan Tuhan Yesus di tiang kayu salib. Rasul Paulus tegaskan kepada jemaat di Efesus, bahwa hanya karena kemurahan hati Allah dan rahmat-Nya yang besar, telah dilimpahkan dan dikaruniakan kepada mereka sehingga kehidupan mereka yang dulunya ada dalam dosa dan maut, telah diselamatkan melalui karya pengorbanan Tuhan Yesus di salib. Dosa dan kematian bukanlah kata akhir bagi kehidupan jemaat Efesus. Mereka pun akan dibangkitkan sebagaimana Kristus telah dibangkitkan dari kematian dan akan berdiam bersama didalam Firdaus. Berita sukacita inipun menjadi bagian indah bagi kehidupan kita sekeluarga, ditengah-tengah kehidupan yang dijalani dengan berbagai tantangan, godaan dan penderitaan. Akibat dosa membuat kita semua terus bergumul dengan tantangan, godaan dan penderitaan. Namun kita mesti yakin dan percaya kepada Kristus yang telah menang atas semua kekuatan dosa yang membawa kepada kematian kekal. Bersama dan didalam Kristus kita menikmati anugerah keselamatan dari Allah dengan cuma-cuma dan kita teruskan itu melalui sikap dan perilaku hidup yang menceritakan dan menyaksikan kebesaran dan cinta kasih Allah bagi kehidupan kita. Oleh sebab itu hendaklah kita bersukacita dan bersyukur menyambut anugerah dan rahmat Tuhan Yesus yang telah menebus hidup kita.    

Doa: Tuhan Yesus kami bersyukur dan bersukacita atas anugerah-Mu yang besar bagi kehidupan kami. Amin.-

Senin, 15 Maret 2021    

bacaan : Mazmur 103 : 1 – 5

Pujilah TUHAN, hai jiwaku!

Dari Daud. Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! 2 Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya! 3 Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu, 4 Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat, 5 Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali.

JANGAN MELUPAKAN KEBAIKAN TUHAN

Hidup yang kita lalui terkadang penuh dengan berbagai dinamika. Tak selamanya bahagia, sehat, sukses, terkadang diwarnai juga dengan tantangan, penderitaan, sakit, dan berbagai persoalan lainnya yang berat. Biasanya jika mengalami situasi hidup yang sulit, kita cemas, ragu, bimbang, bahkan putus asa. Keadaan-keadaan seperti ini lantas membuat kita pun lupa kepada Tuhan bahkan menyalahkan Tuhan. Akan tetapi, pemazmur mengajak kita lewat bacaan ini untuk tetap memuji Tuhan dan tidak melupakan semua kebaikan-Nya. Ungkapan syukur kepada Allah sudah sepatutnya kita lakukan, sebab Ia-lah Sang Pencipta, yang punya kehendak bebas membentuk kita dengan cara-Nya agar kita memperoleh keselamatan. Ia yang telah rela mati untuk menebus dosa-dosa kita, dan itulah wujud konkrit kebaikan Allah bagi kita. Kebaikan Tuhan lainnya yang masih kita rasakan, seperti nafas hidup yang masih kita hirup, kekuatan, kesehatan, bahkan berbagai berkat lainnya yang Allah sediakan bagi kita. Dengan demikian, kita tidak boleh larut dalam situasi yang sering mengganggu kondisi batin kita. Karena itu, jika kita ada dalam situasi yang terpuruk, datanglah kepada Tuhan, berseru dan membangun persekutuan yang intim dengan-Nya, dan dengan cara demikian maka kita pun akan dituntun lewat kekuatan Roh Tuhan agar mengerti dan memahami kehendak Tuhan bahkan mampu melewati setiap persoalan hidup.

Doa:  Ya Tuhan, terima kasih untuk seluruh kebaikanMu. Ajarkan kami untuk selalu bersyukur kepadaMu. Amin.

Selasa, 16 Maret 2021       

bacaan : Mazmur 103 : 6 – 14

6 TUHAN menjalankan keadilan dan hukum bagi segala orang yang diperas. 7 Ia telah memperkenalkan jalan-jalan-Nya kepada Musa, perbuatan-perbuatan-kepada orang Israel. 8 TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. 9 Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam. 10 Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita, 11 tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia; 12 sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita. 13 Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia. 14 Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu.

KASIH ALLAH TAK TERBATAS

Kebaikan Tuhan selalu dinyatakan kepada umat manusia apalagi kepada mereka yang tertindas dan menderita. Hal ini dirasakan betul oleh Pemazmur. Dalam seluruh perjalanan hidup kita, pastilah kita pun merasakan kasih Tuhan yang sempurna. Berkat-berkat yang kita rasakan lewat seluruh kerja dan usaha kita bahkan keberhasilan anak-anak kita dalam pendidikan dan pekerjaan adalah sedikit dari banyaknya kebaikan Allah itu. Bahkan masih banyak kebaikan lain yang tidak mampu kita balas dan semua itu tidak pernah terbatas dalam hidup kita, sebab Tuhan senantiasa memberikan yang terbaik bagi kita. Bagian bacaan ini menjelaskan bagaimana pemazmur mewartakan keberadaan Tuhan yang begitu baik, yang berada dan berpihak pada kaum tertindas, dan bukan memihak kepada para penindas. Pemazmur juga menengok pada pelbagai karya Tuhan dalam sejarah di mana Tuhan menuntun Musa dan orang-orang Israel dengan hukum dan karya-karya-Nya. Semuanya itu adalah penyelenggaraan historis dari Tuhan bagi umat Israel. Sadar akan berbagai sejarah yang pernah dilalui bersama Tuhan itu, maka pemazmur pun menyatakan pengalaman imannya akan Tuhan, bahwa Tuhan itu selalu berbuat baik bagi hidup manusia, bahkan Tuhan tidak lagi ingat akan dosa-dosa kita, asalkan kita mau bertobat. Ia ingat akan kefanaan dan kerapuhan kita, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar, dan berlimpah kasih-setia. Jika hari ini kita berada pada masa-masa sulit, penuh dengan berbagai penderitaan hidup, ingatlah bahwa Tuhan akan selalu menyertai kita dalam berbagai keadaan. Jangan pernah mengeluh jika mengalami proses dari Tuhan, tetapi teruslah berserah kepada-Nya.

Doa: Terima kasih untuk kasih setia-Mu Tuhan, yang tak terbatas. Ajarkanlah kami untuk selalu bersyukur atas kebaikan dan kemurahan-Mu, Amin.

Rabu, 17 Maret 2021   

bacaan : Yesaya 43 : 22 – 28

Dosa Israel diampuni
22 "Sungguh, engkau tidak memanggil Aku, hai Yakub, dan engkau tidak bersusah-susah karena Aku, hai Israel. 23 Engkau tidak membawa domba korban bakaranmu bagi-Ku, dan tidak memuliakan Aku dengan korban sembelihanmu. Aku tidak memberati engkau dengan menuntut korban sajian atau menyusahi engkau dengan menuntut kemenyan. 24 Engkau tidak membeli tebu wangi bagi-Ku dengan uang atau mengenyangkan Aku dengan lemak korban sembelihanmu. Tetapi engkau memberati Aku dengan dosamu, engkau menyusahi Aku dengan kesalahanmu. 25 Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu. 26 Ingatkanlah Aku, marilah kita berperkara, kemukakanlah segala sesuatu, supaya engkau nyata benar! 27 Bapa leluhurmu yang pertama sudah berdosa, dan jurubicaramu telah memberontak terhadap Aku. 28 Jadi Aku terpaksa menajiskan pemimpin-pemimpin tempat kudus, dan terpaksa menyerahkan Yakub untuk ditumpas dan Israel untuk dinista."

SOLA GRATIA

Sola Gratia, berasal dari bahasa Latin yang berarti “Hanya Karena Anugerah-Nya”. Sola Gratia merupakan dasar kepercayaan yang menjadi pegangan dan pedoman bagi para pelopor Reformasi Protestan pada tahun 1517 dalam melaksanakan tugas bermisinya.

Hanya karena Anugerah-Nya pula, bangsa Israel mendapat pengampunan. Banyak pelanggaran dan dosa yang dilakukan bangsa Israel di hadapan Tuhan, sungguh sesuatu yang tidak dapat ditolerir jika perbuatan-perbuatan ini (ay.22-24) dilakukan kepada sesama manusia. Betapa tidak terpuji bangsa Israel yang tidak mengindahkan kemahakuasaan Tuhan Allah. Mereka tidak mempersembahkan korban bakaran kepada Tuhan Allah, tidak memuliakan Tuhan Allah dengan korban sembelihan, dan sebagainya. Mereka melakukan sesuatu yang tidak disenangi oleh Allah, namun Allah tetap mengasihi mereka dengan melepaskan pengampunan-Nya kepada mereka. Oleh Anugerah-Nya, Allah menyelamatkan bangsa Israel.

Keselamatan oleh anugerah, dialami juga oleh kita sebagai orang-orang percaya. Ketika pelanggaran, dosa, dan kesalahan kita lakukan kepada Tuhan dan sesama. Allah dalam Yesus tetap mengasihi kita dengan Anugerah-Nya. Di minggu sengsara Tuhan Yesus ini, kita memaknai bahwa lewat pengorbanan Yesus di Tiang Kayu Salib, kita ditebus dan dibaharui. Kesempatan ini harus menjadi bagian untuk kita terus berbenah diri, melakukan kebaikan, berupaya menjadi saluran berkat bagi sesama. Allah yang kaya dengan rahmat-Nya tetap menjamin kehidupan yang berdamai sejahtera bagi kita. Sebab itu, marilah kita bersyukur dan bersukacita oleh karena Anugerah-Nya. Sola Gratia!

Doa: Ya Yesus, anugerahkanlah pengampunan-Mu bagi kami. Amin.

Kamis, 18 Maret 2021      

bacaan : Yesaya 44 : 21 – 23

TUHAN Penebus Israel
21 Ingatlah semuanya ini, hai Yakub, sebab engkaulah hamba-Ku, hai Israel. Aku telah membentuk engkau, engkau adalah hamba-Ku; hai Israel, engkau tidak Kulupakan. 22 Aku telah menghapus segala dosa pemberontakanmu seperti kabut diterbangkan angin dan segala dosamu seperti awan yang tertiup. Kembalilah kepada-Ku, sebab Aku telah menebus engkau! 23 Bersorak-sorailah, hai langit, sebab TUHAN telah bertindak, bertempiksoraklah, hai rahim bumi! Bergembiralah dengan sorak-sorai, hai gunung-gunung, hai hutan serta segala pohon di dalamnya! Sebab TUHAN telah menebus Yakub, dan Ia telah memperlihatkan keagungan-Nya dalam hal Israel.

BERSYUKUR ATAS PENEBUSAN ALLAH

Ada satu kalimat bijak yang mengatakan: “Bukan karena Bahagia kita bersyukur, tetapi karena bersyukurlah kita menjadi Bahagia”. Kalimat ini sesungguhnya sangat menekankan pentingnya hidup dalam rasa syukur, sebab dengan bersyukur dalam situasi apapun, manusia dapat merasakan kebahagiaan. Yesaya 44:21-23, menggambarkan suatu suasana baru yang penuh harapan, ketika umat Israel yang hidup dalam penindasan di Babel, dan  mereka mendengar suatu berita sukacita, bahwa Tuhan akan menebus segala dosa mereka. “Aku telah menghapus segala dosa pemberontakanmu seperti kabut diterbangkan angin, dan segala dosamu seperti awan yang tertiup. Kembalilah kepada-Ku, sebab Aku telah menebus engkau!”(ay.22), demikianlah berita penebusan itu. Bagaimana mungkin umat Israel tidak bersyukur dan bersukacita mendengar berita penebusan itu. Ada dua hal yang menyertai berita penebusan itu: pertama, Israel harus kembali menjadi umat yang taat dan setia kepada Allah; kedua, umat harus hidup dengan rasa syukur dan puji-pujian untuk memuliakan Allah. Seperti Allah menebus dosa Israel, Allah dalam Yesus pun penuh belas kasihan untuk menebus dan menyembuhkan luka yang sangat menyakitkan dalam jiwa kita. Di minggu Sengsara Tuhan Yesus yang kelima, kita belajar untuk memaknai tindakan penebusan Yesus di tiang kayu Salib hanya karena cinta dan kasih-Nya bagi kita, IA rela mengorbankan seluruh hidup-Nya untuk menghapus semua kesalahan kita. Oleh sebab itu hidup kita sepatutnya adalah hidup dalam sukacita dan syukur. Kita bersyukur karena meyakini karya penebusan yang memberi hidup, kita bersyukur karena Yesus membasuh semua kekelaman karena dosa dan menganugerahkan hidup yang berpengharapan, bersukacitalah!

Doa: Tuhan, ajarlah kami untuk selalu bersyukur karena anugerah selamat-Mu, Amin

 Jumat, 19 Maret 2021       

bacaan : 1 Korintus 1 : 30 – 31

30 Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita. 31 Karena itu seperti ada tertulis: "Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan."

BERMEGAH DI DALAM TUHAN

Bermegah, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya mengagumkan, gagah, kuat, mulia dan membanggakan. Sering orang bermegah karena kekayaan, kepandaian, kekuatan dan lainnya. Orang yang bermegah akan menganggap dirinya lebih baik, lebih benar, lebih kuat dan lebih hebat dari yang lain, dan karena itu mereka lebih senang diberi penghormatan. Namun bagaimana, jika dikatakan “bermegah di dalam Tuhan”, siapakah yang harus dimegahkan? Dalam suratnya kepada jemaat di Korintus, Rasul Paulus katakan: “Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah didalam Tuhan” (ay.31.b). Hal ini dikatakan oleh rasul Paulus merespons kecendrungan para ahli Taurat dan orang-orang Yahudi yang menganggap diri mereka lebih memahami dan selamat karena hukum Taurat, dan mereka menganggap jalan Salib sebagai suatu kebodohan. Tetapi bagi Yesus, jalan Salib, yaitu jalan penderitaan, jalan penuh hikmat Allah, yang IA pilih untuk menyelamatkan manusia dari keangkuhan, kejahatan dan dosa. Rasul Paulus dengan tegas menjelaskan hal itu kepada jemaat di Korintus untuk menjelaskan tentang hikmat Allah yang adalah jalan Salib, jalan penderitaan Yesus, jalan kerendahan dan pengorbanan. Sebagai orang percaya, kita meyakini bahwa lewat jalan Salib itulah kita sudah ditebus dari segala dosa dan kesalahan kita dan kita dipanggil untuk hidup didalam ketaatan dan kesetiaan kepada Yesus. Hidup dengan rendah hati, rela berkorban, taat dan setia dalam tugas dan kerja. Berbahagialah orang tidak bermegah karena kekuatan diri sendiri, karena kepadanya akan dilimpahkan kasih karunia Tuhan. Berbahagialah orang yang hanya bermegah oleh karena iman dan kasih karunia Allah, karena kepadanya akan dilimpahkan damai dan sukacita yang melimpah.  

Doa: Tuhan, ajarlah kami bermegah karena kasih karunia-Mu. Amin.

Sabtu, 20 Maret 2021  

bacaan : Kolose 1 : 3 – 14

Ucapan syukur dan doa
3 Kami selalu mengucap syukur kepada Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, setiap kali kami berdoa untuk kamu, 4 karena kami telah mendengar tentang imanmu dalam Kristus Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus, 5 oleh karena pengharapan, yang disediakan bagi kamu di sorga. Tentang pengharapan itu telah lebih dahulu kamu dengar dalam firman kebenaran, yaitu Injil, 6 yang sudah sampai kepada kamu. Injil itu berbuah dan berkembang di seluruh dunia, demikian juga di antara kamu sejak waktu kamu mendengarnya dan mengenal kasih karunia Allah dengan sebenarnya. 7 Semuanya itu telah kamu ketahui dari Epafras, kawan pelayan yang kami kasihi, yang bagi kamu adalah pelayan Kristus yang setia. 8 Dialah juga yang telah menyatakan kepada kami kasihmu dalam Roh. 9 Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna, 10 sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah, 11 dan dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar, 12 dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang. 13 Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih; 14 di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa.

HIDUP YANG SALING MENGUATKAN

Menghadapi berbagai tantangan hidup yang berat, sering membuat orang tidak kuat untuk bertahan, pada saat itulah mereka sangat membutuhkan dukungan orang lain. Hal inilah yang terjadi dalam kehidupan jemaat Kolose ketika menghadapi berbagai ajaran sesat. Menarik bahwa ditengan situasi ini, rasul Paulus menulis surat untuk menguatkan mereka tetapi juga mendoakan dengan sungguh-sungguh kehidupan jemaat. Kolose 1:3-14, berisikan ucapan syukur dan doa dari rasul Paulus kepada jemaat Kolose supaya mereka semakin bersungguh-sungguh memelihara injil Kristus sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan iman mereka. Agar dengan Iman kepada Kristus, mereka dapat bertahan menghadapi berbagai pengaruh ajaran sesaat. Surat yang menguatkan dan doa Paulus justru ia kerjakan dari dalam penjara. Hal ini menandakan bahwa walaupun rasul Paulus sementara menderita di penjara, tetapi semangat untuk saling menguatkan dan mendoakan tidak pernah berhenti. Hal penting yang hendak dinyatakan dalam semua ini adalah kerinduan untuk saling mengingatkan bahwa Allah dalam Yesus Kristus telah bertindak untuk menebus, mengampuni dan menyelamatkan hidup setiap orang percaya dan karena itulah setiap orang percaya sepatutnya hidup dalam sukacita dan rasa syukur serta saling mendoakan, saling menguatkan satu dengan yang lainnya. Jika saat ini saudara sementara menghadapi berbagai tantangan dan penderitaan, jalanilah dalam rasa syukur karena Tuhan Yesus selalu memberi kekuatan. Dan jika ada diantara saudaramu yang sementara menghadapi kesilitan dan penderitaan, kuatkanlah dia melalui doa dan kata-kata yang memberi penghiburan. Pada akhirnya yang diharapkan adalah setiap orang percaya tidak dibiarkan menjalani hidupnya yang berat seorang diri, tetapi Tuhan menyediakan banyak orang untuk saling menguatkan.

Doa: Tuhan, tolong kami untuk saling mendokan, Amin.

*sumber : SHK Maret 2021, LPJ-GPM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *