fbpx

Tim Litbang Jemaat Silo Lakukan MONEVA Program Pelayanan Tahun 2018

AMBON, jemaatgpmsilo.org – Sebagai jemaat yang sudah menggunakan Rencana Strategis [RENSTRA] dalam implementasi program pelayanan, maka Jemaat GPM Silo perlu menjalani Monitoring dan Evaluasi [MONEVA] diakhir tahun pelayanan.

Dr. Piet Soegijono selaku Ketua Tim LITBANG sebagai orang yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan MONEVA bersama dengan anggota Tim yang terdiri dari DR. Jemmy Pietersz SH, MH, Dra. Ny. H. Parera/P M.Si dan Ny. E Mailoa, M.Si melaksanakan kegiatan MONEVA pada 27 dan 28 Desember 2018 lalu, dan kemudian menyampaikan paparan hasil pada Rabu, 9 Januari 2019 kepada Majelis Jemaat GPM Silo.

Paparan Hasil MONEVA oleh Tim Litbang Jemaat Silo kepada Majelis Jemaat GPM Silo

Berikut hasil monitoring dan evaluasi program/kegiatan kerja yang menjadi tanggung jawab Majelis Jemaat GPM Silo sepanjang tahun 2018, berdasarkan seksi :

  1. Seksi PTPU jumlah kegiatan = 42, realisasi = 36, tidak terlaksana = 6, dengan presentase realisasi 85,7 persen.
  2. Seksi PIPK jumlah kegiatan = 20, realisasi = 17, tidak terlaksana = 3, dengan presentase realisasi 85 persen
  3. Seksi POS jumlah kegiatan = 8, realisasi = 6, tidak terlaksana = 2, dengan presentase realisasi 75 persen.
  4. Seksi PPK jumlah kegiatan = 22, realisasi = 18, tidak terlaksana = 4, dengan presentase realisasi 81,8 persen

dengan demikian secara keseluruhan selama tahun 2018 jumlah kegiatan sebanyak = 92, berhasil direalisasikan = 77, tidak terlaksana = 15, dengan presentase realisasi 83,7 persen.

Selain evaluasi secara kuantitatif, Tim Litbang juga merilis hasil evaluasi kualitatif, antara lain :

  • Koordinasi antar sub seksi terkait pelaksanaan kegiatan pelayanan masih harus ditingkatkan. Ada kegiatan yang dapat dilaksanakan secara bersama antar sub seksi.
  • Penggunaan anggaran kegiatan belum optimal.
  • Ajakan dan sosialisasi keterlibatan anggota jemaat dalam kegiatan belum optimal.
  • Kinerja kegiatan optimal sangat ditentukan oleh Ketua Seksi.
  • Badan Pembantu belum optimal digunakan.
  • Kegiatan pelayanan dan pemberdayaan umat belum terlaksana.

Atas pelaksanaan moneva tersebut, Tim Litbang kemudian memberikan rekomendasi usulan dalam rangka efektivitas pelayanan penyelesaian program jemaat, yaitu :

  • Majelis Jemaat Pengganti Antar Waktu segera diposisikan dalam struktur dengan Surat Keputusan.
  • Majelis Jemaat yang telah ada dalam struktur namun akibat penyesuaian struktur sesuai PIP-RIP GPM (2017) sehingga tidak memiliki program/kegiatan, agar diposisikan dalam struktur untuk membantu percepatan penyelesaian program/kegiatan jemaat.

Ketua Majelis Jemaat GPM Silo, Pdt. Jan. Z. Matatula menjelaskan, kegiatan moneva ini adalah bagian dari mekanisme yang ditempuh karena pemberlakuan Renstra jemaat. Hasilnya akan kita pakai sebagai bahan untuk bagaimana merancang dan menyiapkan program/kegiatan di tahun 2019 nanti. [BK]

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *