Selama 3 Hari Remaja Silo Latihan Kepemimpinan
Mempersiapkan kepemimpinan generasi muda gereja lalu menjadi solusi konstruktif sekaligus keikutsertaan gereja (baca : GPM) berkontribusi sebagai pilar-pilar bangsa ini. Karena Itu, Jemaat GPM Silo secara rutin selalu melakukan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan bagi remaja gereja sebagai calon pemimpin masa depan, baik di gereja, masyarakat maupun bangsa dan negara.
Melalui agenda rutin subseksi anak remaja dan kateketsasi Silo, kembali digelar Pelatihan Kepemimpinan Remaja Gereja [PKRG] untuk Tingkat Dasar Tahun Pelayanan 2017. Kegiatan yang digelar di ruang serba guna Gedung Gereja Silo ini berlangsung selama 3 hari mulai dari tanggal 21 September s.d 23 September 2017. Remaja Silo yang dilibatkan adalah seluruh anak dari jenjang Remaja I dan sebagian dari jenjang Remaja II sebanyak kurang lebih 25 orang. Pelatihan yang bersifat kepemimpinan dasar ini menghadirkan para narasumber dan fasilitator yang punya pengalaman luas, baik dari pemimpin gereja, aktivis gereja, maupun kalangan akademisi, yaitu : Pdt. A. J. Timisela, Pdt. Dra. Ny. N. Nahusona/Mailoa M.Si, Jemmy Talakua, Gerry Talakua, M.Si, Archisthea Amahoru, M.Psi dan DR. H.J. Lesilolo. M.Pd
Steve Kastanya, salah satu peserta PKRG Silo 2017, ketika ditanya apa saja keuntungan yang didapat selama mengikuti pelatihan tersebut, menjelaskan, “dengan mengikuti pelatihan ini, beta bisa lebih berani tampil bicara dan berpendapat di depan umum. Beta juga belajar bagaimana kerjasama kelompok diantara teman-teman”. Point penting yang didapat bahwa, pelatihan kepemimpinan kepada remaja gereja maupun kalangan pemuda [AMGPM] adalah instrumen pemberdayaan dan pengembangan sumberdaya manusia yang cocok untuk terus dikembangkan. Model-model pelatihan dan pembelajaran seperti ini sangat efektif guna meningkatkan kualitas SDM generasi muda gereja, dalam rangka menyambut tantangan masa depan kehidupan berbangsa, bernegara maupun bermasyarakat.
Pdt. A. J. Timisela selaku Ketua Majelis Jemaat Silo dalam arahan penutupan menyampaikan, “anak-anak sebagai generasi muda harapan gereja harus dibimbing dan digali agar potensi-potensi yang mereka miliki dapat mencetak kader-kader pemimpin masa depan. Lebih disampaikan, “para pengasuh harus lebih peka dalam merekam potensi anak-anak ini agar kelak mereka bisa jauh lebih berkembang, melalui keterlibatan pada AMGPM dan seterusnya. Kita juga harus mulai menghitung dari sekian anak-anak remaja ini berapa yang akan berlanjut menjadi pemimpin/pengurus pada level AMGPM cabang, kota atau bahkan pengurus besar. Ini menjadi penting.” Lebih jauh harapan bagi para orang tua, “selaku orang tua, bapak/ibu mesti terus mendukung perkembangan anak-anak, dengan memberikan suport agar mereka juga dapat semakin berkembang dalam berorganisasi seperti di AMGPM dan lain-lain”.
Acara Penutupan Pelatihan Kepemimpinan Remaja Gereja Tingkat Dasar tahun 2017 di Jemaat GPM Silo, berlangsung pada Ibadah Minggu, 24 September 2017 Pkl. 18.00 WIT. Ibadah dipimpin oleh Pdt. Veky Untailawan, M.Th, dengan pembacaan Firman Tuhan terambil dari Hosea 14 : 2-9. Dalam acara penutupan tersebut, diumumkan pula 10 peserta terbaik/berprestasi selama mengikuti kegiatan PKRG dimaksud dan sekaligus menerima sertifikat, masing-masing :
- Janelly Mailoa
- Vanesia G. Wattimury
- Andito Maukar
- Prilly Maukar
- Celsy Hursepuny
- Michael Pattimahu
- Steve Kastanya
- Evangelica Jelelep & Sofia Soumokil
- Cliffert Kaya & Eldro Huliselan
- Jason Luhukay
Tuhan Yesus Sang Kepala Gereja memberkati setiap usaha untuk memajukan dan mengembangkan umat-Nya menjadi warga masyarakat yang berkualitas dan menjadi berkat bagi sesama, bangsa dan negara.
Data dan Foto : Sanny Loppies dan Ida Louhenapessy.