fbpx

Jemaat SILO Gelar Sosialisasi Bencana

[jemaatgpmsilo.org – Ambon]

Bencana kerap terjadi di sekitar kita. Begitu juga di dalam wilayah pelayanan GPM Silo. Tercatat hampir setiap tahun, terjadi bencana yang juga mempengaruhi kehidupan jemaat. Bertolak dari fakta tersebut, GPM Jemaat Silo menyelenggarakan Sosialisasi Bencana yang melibatkan perwakilan dari masing-masing sektor Pelayanan. Kegiatan ini merupakan Hasil Keputusan Persidangan ke-36 tahun 2018, dan merupakan tanggung jawab Seksi Pengembangan Oikoumene Semesta (POS).

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan sosialisasi ini, antara lain:

  1. Memberikan pengetahuan dalam hal mitigasi bencana kepada jemaat.
  2. Meningkatkan pemahaman tentang kebencanaan yang dimulai dari pemahaman akan bencana geologi dan hidrometeorologi.
  3. Memberikan dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mitigasi kebencanaan mulai dari sebelum bencana, saat bencana, dan pasca bencana.
  4. Menyiapkan Tim Relawan Tanggap Bencana Alam Jemaat GPM Silo.

Kegiatan yang dilangsungkan pada tanggal 14 April 2018 di Gedung Serbaguna Jemaat GPM Silo ini, menghadirkan narasumber Fretha Juliand Kayadoe, ST. M.Si (Han) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku dan Herry Latuheru, SE dari Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Provinsi Maluku. Dalam penyajian materi, narasumber menggambarkan sejarah dan kondisi kebencanaan di Provinsi Maluku, mitigasi bencana, jenis bencana geologi dan hidrometeorologi, tindakan dalam menghadapi bencana pada saat sebelum terjadi bencana, saat terjadi bencana, dan sesudah terjadi bencana. Di akhir sesi sosialisasi, para peserta diberikan pemahaman tentang Relawan Bencana dan struktur organisasinya, serta tanggung jawab yang melekat pada relawan itu sendiri.

Dalam proses diskusi, para peserta mengharapkan adanya pembentukan Tim Relawan Bencana dalam Jemaat GPM Silo. Hal ini merupakan rekomendasi yang perlu menjadi perhatian bersama dan sekaligus menjadi “pekerjaan rumah” ke depannya. Wakil Ketua Majelis Jemaat Silo, Pnt J.Th. M. Sipahelut dihubungi secara terpisah menegaskan bahwa “pembentukan tim relawan bencana di Silo memang sesuatu yang sangat mendasar dan harus segera ditindaklanjuti, karena kondisi wilayah pelayanan Silo sering terjadi bencana, khususnya banjir. Dan oleh sebab itu, majelis akan segera berproses ke arah pembentukan tim… karenanya diminta partisipasi warga jemaat yang nantinya diminta kesediaan masuk dalam struktur keanggotaan tim” tegas Sipahelut lebih lanjut. Dengan dibentuknya Tim Relawan Bencana Jemaat GPM Silo, menandakan adanya upaya pengembangan kapasitas jemaat dalam konteks penanggulangan bencana.

 

Sumber : Nn. F. Kayadoe

Edit : Tim Website Silo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *